Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata “gerak” seperti mobil bergerak, para penari bergerak dan lain-lain. Lalu gerak itu apa ya??? Suatu benda dikatakan bergerak bila
kedudukannya berubah terhadap acuan tertentu. Misalnya: kamu duduk di tempat
tunggu terminal dan melihat bus bergerak meninggalkan terminal. Jika terminal ditentukan
sebagai acuannya, maka bus dikatakan bergerak terhadap terminal. Sedangkan penumpang bus
tidak bergerak terhadap bus, karena kedudukan penumpang tersebut tidak berubah terhadap bus. Setelah bus berjalan di jalan raya maka suatu saat
bus akan berbelok ke kanan, berjalan lurus, atau mungkin berbelok ke kiri, dan seterusnya. Jalan yang dilalui bus yang bergerak itulah yang disebut dengan “lintasan”.
Lintasan itu dapat berbentuk lurus, melengkung, atau tak beraturan.
Ternyata gerak itu
relatif ya? Unik kan???
Gerak dan gaya pertama kali dikenalkan oleh
Isaac Newton (1643-1727). Isaac Newton menjabarkan tentang hukum gravitasi dan 3 hukum Newton dalam buku Philosophiae
Naturalis Principia Mathematica.
Pertama,,,kita pelajari tentang Gerak yaaaa....
Jika kita tinjau dari lintasannya, gerak ada 3 yaitu: Gerak Lurus, Gerak Melingkar dan Gerak Parabola. Pada kesempatan kali ini, penulis akan mencoba membahas tentang Gerak Lurus. Mau tahu bagaimana sebenarnya gerak lurus? Apa macam-macamnya?? Apa rumus dan contohnya??? Yuk,,,kita lihat di bawah ini.
Gerak Lurus ialah suatu gerak benda ang mempunyai lintasan lurus. Gerak Lurus bisa kita bagi menjadi 2 yaitu: Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan.
1.
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Sebuah benda dapat dikatakan begerak lurus beraturan jika lintasan
dari benda tersebut adalah garis lurus, dan kecepatannya setiap saat adalah
tetap (kecepatan tidak mengalami perubahan) oleh karena itu, percepatannya bernilai nol. Dalam ilmu fisika, hanya ada satu rumus untuk GLB:
s = v x t |
Keterangan: s = jarak (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)
Contoh soal:
Sebuah motor melaju dengan kecepatan 80 m/s. Berapakah
jarak yang ditempuh jika motor tersebut bergerak selama 20 menit?
Diket : v = 80 m/s
t = 20 menit = 20
x 60 sekon = 1200 sekon
Dit
: s ....?
Jwb: s = v x t
= 80 x 1200
= 96.000 meter
NB: Yang perlu kita ingat adalah,,, ketika kita menjawab sebuah soal, kita harus merubah satuan menjadi SI. Seperti contoh di atas, satuan untuk waktunya harus terlebih dulu kita rubah dari menit menjadi sekon (detik). Mudah kan???
2.
Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB)
Sebuah benda dikatakan mengalami GLBB jika terjadi
perubahan kecepatan terhadap selang waktu ketika benda tersebut bergerak dengan kata lain besar percepatannya adalah tetap. Rumusnya:
v = v0 + a.t
s = v0 . t + ½ a . t2
v 2 = v02 + 2.a.s
Contoh soal:
Sebuah motor melaju dengan kecepatan 40 m/s dan
mengalami percepatan tetap sebesar 2 m/s2. Berapakah kecepatan yang telah
dialami motor setelah 20 detik?
Diket : v0 = 40 m/s
a = 2 m/s2
s = 20 s
Dit : v ....?
Jwb: v = v0 + a.t
= 40 + 2. 20
= 40 + 40
= 80 m/s
Hemm,,, gerak lurus yang kita pelajari di atas, merupakan gerak lurus dengan arah sumbu x (gerak mendatar). Selain gerak lurus dengan arah mendatar,,, ada juga gerak lurus yang searah sumbu y (gerak vertikal) contohnya Gerak Jatuh Bebas (GJB) dan Gerak Vertikal ke Atas (GVA). Mari kita baca uraian tentang GJB dan GVA di bawah ini.
- Gerak Jatuh Bebas (GJB)
Apabila benda kita lepaskan pada ketinggian tertentu dari
tanah, maka benda tersebut akan mengalami gerak jatuh bebas. Contohnya: kita menjatuhkan uang logam dari lantai 2 sekolah kita, maka uang logam tersebut akan jatuh ke tanah. Terjadinya gerakan
ini, dikarenakan adanya pengaruh percepatan gravitasi bumi terhadap benda yang
arahnya menuju ke pusat bumi.
Rumus
GJB hampir sama dengan rumus GLBB tapi : 1. Untuk jarak (s) diganti dengan ketinggian (h); 2. Benda tidak mempunyai kecepatan awal karena jatuh bebas (v0
bernilai nol); 3. Percepatan benda (a) = percepatan gravitasi bumi (g); sehingga rumus GJB menjadi:
v = g . t
h = ½ g . t2
v2 = 2.g.h
Contoh soal:
Sebuah benda jatuh bebas tanpa hambatan dari ketinggian
20 meter. Berapakah kecepatan benda saat tepat sampai di tanah?
Diket : h = 20 m/s
Dit : v ....?
Jwb: v2 = 2.g.h
v2 = 2.10.20
v2 = 400
v =
20 m/s
- Gerak Vertikal ke Atas (GVA)
Untuk GVA, hampir sama dengan GJB. Hanya saja berbeda arah geraknya. Kalau GJB arah benda ke bawah, sedangkan GVA arah bendanya ke atas. Dengan kata lain, pada GVA percepatan benda (a) bernilai negatif karena melawan arah percepatan gerak gravitasi bumi (g) sehingga a = -g. Selain itu, pada GVA kecepatan awalnya (v0) tidak bernilai nol karena benda dapat mengalami gerak ke atas karena ada dorongan dari kita. Untuk rumusnya menjadi:
v = v0 - g.t
h = v0 . t - ½ g . t2
v2 = v02 + 2.g.h
Untuk penyelesaian soal GVA, hampir sama dengan GLBB dan GJB. Mudah banget kan?
So,,,gak ada kata sulit dalam mempelajari fisika. Ayok mulai sekarang kita tanamkan dalam hati kita bahwa "FISIKA ITU MUDAH"
Mungkin cukup sekian yang dapat penulis sampaikan. Untuk gerak melingkar dan gerak parabola,,,kita bahas di pertemuan berikutnya ya? :)
thanks min. Keep inovatif
BalasHapusYou just do, what a genius person....
BalasHapusIni maaih soal soal dasar min, tolong kasih soal aoal rumit dan sulit seputar gerak diatas, kalo bisa ditambahi soal soalnya materi Gerak parabola juga. Soal-soal yang sulitnya. Makasih
BalasHapusIni soal bagian kulit luarnya min... Kalau udh sampai dalam eeee... Bikin keriting
BalasHapusterus aja belajar
Hapusterimakasih .
BalasHapusMimin juga gblokkk + idiottttt ni, ngasih contoh soal yg gampang, coba klo soal yg sulit min kasihny
BalasHapusKau yang paok
Hapus